Media
Jejaring Sosial Mengakibatkan Berbagai Dampak Sosial
Internet (Interconnected Networking ) merupakan salah satu hasil dari kecanggihan
dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Internet ini
berfungsi sebagai tempat untuk
mencari banyak informasi, mencari tahu berita yang terjadi diseluruh dunia,
bahkan dapat digunakan sebagai tempat komunitas jejaring sosial dunia maya dan
sebagainya. Untuk jejaring sosial, media ini dapat diartikan sebagai
suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan
penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam
skala yang besar. Bermacam-macam jenis dan bentuk dari situs jejaring sosial
ada di internet. Yang paling terkenal dan banyak diminati para pengguna
internet antara lain Facebook, Twitter, My Space, Plurk, Friendster, dan lainnya.
Namun dalam perkembangannya, disamping keberadaan jejaring sosial ini dapat
membantu para pengguna dalam hal berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
orang-orang di dunia, media ini menimbulkan masalah baru dalam kehidupan nyata.
Jejaring sosial ini ternyata juga memiliki dampak negatif bagi pengguna aktif
situs ini. Beberapa dampak negatif yang umum dialami antara lain :
* Membuat
seseorang menjadi penyendiri dan susah bergaul
Situs
jejaring sosial dapat membuat penggunanya beranggapan bahwa ia memiliki dunia
sendiri. Seseorang yang telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami
hal ini, sehingga tidak sedikit dari penggunanya dapat tidak peduli dengan
orang lain dan lingkungan di sekitarnya.
* Kurangnya
sosialisasi dengan lingkungan
Hal
ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial pengguna. Mereka
yang seharusnya bersosialisasi dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan
waktu untuk berselancar di dunia maya bersama teman teman di komunitas jejaring
sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibat yang
timbul adalah kemampuan interaksi antara sesama mengalami penurunan.
* Berkurangnya
Waktu Belajar (bagi kaum pelajar)
Hal
ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs jejaring
sosial pelajar akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu
saja. Pengamat sosial media dan teknologi informasi, Nukman Luthfie menemukan
fakta bahwa dari 17,6 juta pemilik akun jejaring sosial facebook berasal dari
Indonesia, dan 360.000 orang di antaranya adalah pengguna berumur 13 tahun. Hal
ini menimbulkan kekhawatiran kepada orang tua sehingga harus dilakukan tingkat
pengawasan yang lebih ekstra lagi untuk anak-anaknya.
* Tingkat
kriminalitas yang meningkat
Banyak
kasus yang timbul dari penggunaan jejaring sosial ini, seperti kasus
penculikan, pornografi, dan penipuan. Kasus-kasus ini dapat muncul ke permukaan
karena adanya kesalahan sendiri dari para penggunanya yang kurang selektif
dalam proses pengenalan atau pengambilan keputusan. Penggunaan yang seperti ini
dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh orang yang berniat buruk sehingga
kejahatanpun dapat terjadi disini.
Dari
semua dampak negatif yang mungkin dapat
timbul dari penggunaan situs jejaring sosial ini, alangkah baiknya sebagai
pengguna kita harus dapat lebih dewasa dan bijaksana lagi dalam pemanfaatan
jejaring sosial ini. Kita harus dapat mengontrol diri dalam hal pemanfaatan teknologi
tersebut jangan justru malah masalah buruk yang dapat muncul melainkan manfaat
yang jauh lebih berguna yang harus dapat diambil oleh kita, sehingga kemajuan
teknologi pun dapat dirasakan dengan baik dan aman oleh semua masyarakat
pengguna jejaring sosial tersebut.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar