Display Devices
Komponen-komponen perangkat keras komputer terbagi menjadi 4 bagian, yaitu :
1. Komponen alat masukan (Input device)
2. Komponen alat pemproses (Processing device)
3. Komponen alat keluaran (Output device)
4. Komponen alat simpanan luar (storage device)
Untuk tulisan ini, saya akan fokus pada point ketiga yakni komponen alat keluaran (output device).
Alat keluaran (output device) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran tersebut dapat berbentuk :
§ Softcopy (ke monitor),
§ Hardcopy (ke kertas),
§ Dapat berupa suara.
§ Softcopy display, adalah unit untuk menampilkan tulisan informasi yang berupa gambar dan suara pada media lunak (soft) yang berupa sinyal elektronik atau digital. Berikut ini beberapa contoh softcopy display :
Monitor Light Emitting Diode (LED)
Adalah sebuah semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Sebuah LED itu sejenis dioda semikonduktor yang istimewa. Contohnya, seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari suatu chip bahan semikonduktor yang diisi penuh dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa muatan elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon. Yang membedakan Light Emitting Diode (LED) dari teknologi sebelumnya adalah sebuah monitor LCD membutuhkan pencahayaan tambahan untuk membuat gambar di permukaannya menjadi terlihat. Lapisan liquid crystal display memang menghasilkan tampilan di layar, tapi intensitas cahayanya terlalu kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan jelas. Di sinilah lampu backlight berperan.
Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
Adalah salah satu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Teknologi layar digital ini yang enghasilkan gambar pada permukaan yang datar dengan bersinar cahaya melalui kristal cair dan filter berwarna. LCD sudah digunakan di berbagai bidang, misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Sekarang ini, LCD telah mendominasi jenis tampilan untuk komputer maupun notebook. Alasan nya, karena LCD hanya membutuhkan daya listrik yang relatif rendah, dengan bentuk nya yang tipis, mengeluarkan sedikit panas, serta memiliki resolusi yang tinggi. LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Meskipun di sebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya nya terdapat di dalam perangkat LCD, yakni lampu neon berwarna putih yang terdapat di bagian belakang susunan kristal cair tersebut. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul. LCD memiliki banyak keunggulan dibandingkan sinar katoda monitor tabung. LCD menyediakan naskah yang jelas dan tidak ada flicker yang menjengkelkan yang dapat membantu mengurangi kelelahan mata. Memiliki ketebalan layar yang kurang dari sepuluh inci. Kelemahannya antara lain, kualitas warna dari display LCD yang biasanya tidak dapat dibandingkan dengan CRT serta tag harga tinggi dari desktop LCD yang berarti relatif mahal.
Cara Kerja LCD :
Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus spektrum cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu maka kristal cair ini dapat berubah sudutnya. Karena tugas kristal cair itu untuk merefleksikan cahaya dari backlight, maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna sesuai dengan sudut yang terbentuk kristal cair tadi. Kristal cair bekerja seperti tirai pada jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil seluruhnya di layar. Namun, jika ingin menampilkan warna hitam, kristal cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang menembus dan menyebabkan layar otomatis akan kelihatan berwarna hitam. Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Monitor Plasma
Monitor plasma menggunakan gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (pixel). Proses penciptaan gambar dilakukan langsung tanpa diurai memakai proses lain seperti CRT/RPTV. Ini membuat kualitas gambar yang dihasilkan menjadi lebih bagus.
Komponen penghasil gambarnya yaitu DLP yang tugasnya menangkap sinyal/input berupa gambar atau image dasar, berupa warna merah (red), abu-abu (grey) dan hitam (black). Warna RGB lalu dipisahkan oleh roda warna yang selanjutnya dipantulkan oleh gas phospor. Pada plasma televisi, gas phospor akan mengeluarkan sinar ultraviolet apabila dipanaskan oleh sinyal listrik. Sinar ultraviolet itulah yang kemudian menampilkan gambar di layar.
Komponen penghasil gambarnya yaitu DLP yang tugasnya menangkap sinyal/input berupa gambar atau image dasar, berupa warna merah (red), abu-abu (grey) dan hitam (black). Warna RGB lalu dipisahkan oleh roda warna yang selanjutnya dipantulkan oleh gas phospor. Pada plasma televisi, gas phospor akan mengeluarkan sinar ultraviolet apabila dipanaskan oleh sinyal listrik. Sinar ultraviolet itulah yang kemudian menampilkan gambar di layar.
Akibat teknologi yang digunakan, monitor plasma sangat mudah panas. Malah di beberapa kasus, bila suhu ruangan tempat ia diletakkan tidak stabil, bisa juga meledak. Monitor jenis ini rentan dengan noise (gangguan pada gambar), seperti color binding (lambatnya perubahan warna pada adegan-adegan cepat), efek gosong di gambar, dan smearing (tertinggalnya sinyal gambar di layar).
LCD Proyektor
Adalah perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media presentasi, karena mampu menampilkan gambar dengan ukuran besar.
LCD Proyektor dapat bekerja dengan dilengkapi peralatan tambahan yaitu :
- Kabel data .
Digunakan untuk menghubungkan antara LCD Proyektor dengan komputer. Dua jenis kabel data yang sering digunakan dalam LCD Proyektor yaitu : USB (Universal Serial Bus) atau Parallel. - Power Supply .
Menghubungkan LCD Proyektor dengan sumber listrik. Terdiri dari adaptor dan kabel penghubung tegangan ke LCD Proyektor.
Cara kerja :
LCD proyektor bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga, terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan di"jatuh"kan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan oleh alat ini memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP. Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi "ansi lumens" yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar.
Overhead Projector (OHP)
OHP merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan transparansi.Cahaya yang amat terang dari lampu proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus, yaitu lensa fresnel,melewati sebuah transparan ukuran 20 x 25 cm yang ditempatkan di atas landasan tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari cermin dan lensa, yang di tempatkan di atas kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya berbelok 90o. Dengan lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang efisien, menghasilkan banyak sekali cahaya sehingga memungkinkan untuk dipergunakan di ruangan biasa tanpa penggelapan.
Tipe-tipe OHP :
1. Overhead Projector Model 5088 (portable),
1. Overhead Projector Model 5088 (portable),
2. Overhead Projector Model 213 (large body)
3. Overhead Projector Model 213 (semi portable)
4. Overhead Projector Model 6202 (portable)
§ Hardcopy display, adalah unit untuk mencetak informasi yang berupa gambar, grafik, atau bahkan suara pada media keras (hard). Berikut ini beberapa contoh hardcopy display :
Merupakan komponen output yang digolongkan sebagai hardcopy device. Yaitu merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun yang lainnya. Ada 3 jenis printer yang beredar saat ini, yaitu : Printer Dot matrik, Printer Ink Jet, dan Printer Laser Jet.
1. Printer Dot Matrik
Merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya. Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
2. Printer Ink Jet
Adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.
3.Printer Laser Jet
Merupakan sebagian dari laser printer yang bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.
Plotter
Plotter secara prinsip memiliki fungsi yang sama dengan printer. Yang membedakan secara umum adalah ukuran dan peruntukan dari plotter tersebut. Plotter mampu mencetak pada kertas dengan ukuran A0, dan biasanya digunakan untuk mencetak peta dan gambar ukuran besar lainnya.
Plotter juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, yang dimulai hanya dengan menggunakan pena sebagai alat cetak, hingga saat ini telah menggunakan inkjet dan bubuk tinta.
Plotter juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, yang dimulai hanya dengan menggunakan pena sebagai alat cetak, hingga saat ini telah menggunakan inkjet dan bubuk tinta.
Speaker
Fungsi speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada perangkat audio sistem. Yang membedakan secara garis besar hanyalah pada ukurannya. Speaker pada komputer dibuat seefisien mungkin agar tidak terlalu memerlukan banyak tempat. Namun pada pengguna tertentu terkadang menghubungkan output sound mereka pada perangkat speaker lainnya untuk lebih memberikan kepuasan yang lebih.
Referensi artikel :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar