Rabu, 21 Maret 2012

Tulisan 5 Bahasa Indonesia


Mengenal Makanan Khas dari Jakarta

Negara Indonesia dikenal sebagai Negara yang beragam suku dan budayanya. Ini berarti bahwa aneka suku dan budaya tersebut juga memiliki beragam makanan khas daerahnya masing-masing. Antar suku sudah pasti memiliki racikan bumbu dan cara mengolah makanan yang berbeda untuk dapat menciptakan makanan yang unik dan menarik sebagai ciri khas makanan dari suku yang mendiami kota atau desa tersebut.
Berhubung, saya berasal dari kota Jakarta maka saya akan mecoba memperkenalkan beberapa makanan khas Jakarta yang menjadi andalan.
·         Roti Buaya
Makanan khas alias kue unik satu ini sering di jumpai saat ada upacara lamaran pada adat Betawi. Sejarah makanan dengan bentuk buaya ini pencptaannya terinspirasi dari kebiasaan buaya yang hanya menikah sekali sepanjang hidupnya. Roti ini memiliki makna tersendiri bagi orang Betawi, sebagai ungkapan kesetiaan pasangan yang menikah unuk sehidup semati. Dan masyarakat Betawi meyakini hal itu secara turun temurun. Selain itu, roti ini juga memiliki makna khusus. Menurut keyakinan masyarakat Betawi, roti juga menjadi simbol kemampanan ekonomi. Dengan maksud, selain bisa saling setia, pasangan yang menikah juga memiliki masa depan yang lebih baik dan bisa hidup mapan. Oleh karena itu roti buaya sering dijadikan sebagai simbol kesetiaan pasangan yang telah menikah. Roti buaya ini biasanya selalu hadir di setiap acara pernikahan adat Betawi.
·         Kerak Telor
Makanan khas yang satu ini identik dengan event Pekan Raya Jakarta (PRJ). Makanan ini dilambangkan sebagai makanan pokok saat kota ini berulang tahun. Kerak telor memiliki rasa yang gurih dan unik. Bahan-bahan yang dipakai untuk membuat kerak telor yaitu beras ketan putih, telur ayam atau bebek, udang yang digoreng kering, bawang merah goreng, kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam, dan gula pasir membuat makanan ini berasa menarik. Rasa gurih yang dihasilkan pada kerak telor ini bersumber dari campuran udang, bawang merah, kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica, dan gula pasir yang membuat lidah terasa asing namun suka untuk memakannya.
·         Bir Pletok
Minuman khas asli Jakarta. Walaupun namanya “bir” namun ternyata minuman ini minuman non-alkohol, justru minuman ini mempunyai khasiat kesehatan didalamnya. Bir pletok terbuat dari rempah-rempah terutama jahe yang hanya terdapat di perkampungan Betawi. Bir ini dapat dijadikan sebagai minuman ringan pelepas dahaga yang sangat enak dinikmati dalam kondisi hangat dan dingin. Konon, nama bir pletok muncul dari kaum Betawi gedongan (orang kaya) yang sering bergaul dengan orang Belanda. Mereka melihat, ketika minuman berbahan dasar jahe ini dikocok dan dituang ke dalam gelas, muncul busa di bagian atasnya, persis seperti bir yang sering diminum orang-orang Belanda. Bisa jadi, dari sinilah nama bir itu muncul. Orang Betawi juga percaya, nama pletok itu berasal dari bunyi es batu yang beradu dengan tungku yang dikocok. Jadi, bunyinya, pletak… pletok.. Dan ketika minuman ini dituang ke dalam gelas, busa akan segera bermunculan mirip seperti bir. Akhirnya, nama bir pletok menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Betawi. Minuman ini sering disajikan bersama dengan kue-kue khas Betawi, seperti kue ape, talam, ketan bakar, dan lainnya dalam acara pernikahanan adat orang Betawi.
·         Gado-Gado
Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Indonesia yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburkan bawang goreng. Sedikit emping goreng atau kerupuk  Gado-gado dapat dimakan begitu saja layaknya salad dengan bumbu/saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih atau kadang-kadang juga disajikan dengan lontong.


Sumber :

Tulisan 4 Bahasa Indonesia


Android

Android  adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.


Tipe Tipe Android :
- Android Versi 1.1
- Android Versi 1.5 (Cupcake)
- Android Versi 1.6 (Donut)
- Android Versi 2.0/2.1 (Eclair)
- Android Versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)
- Android Versi 2.3 (Gingerbread)
- Android Versi 3.0 (Honeycomb)
- Android Versi 4.0 (Ice Cream)
- Android Versi Selanjutnya –> (JellyBean)

Fitur yang tersedia di Android adalah:
·         Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
·         Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
·         Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
·         SQLite: untuk penyimpanan data.
·         Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
·         GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
·         Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
Pengembangan system operasi dan aplikasi berbasis Android sendiri mengacu pada 4 prinsip, yaitu :
·         Terbuka
Android dibangun untuk menjadi benar-benar terbuka. Sebagai contoh, sebuah aplikasi dapat mengambil dan mengakses fungsi-fungsi utama ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera. Hal ini memungkinkan para pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih baik.
·         Semua aplikasi dibuat sama
Android tidak membedakan antara aplikasi inti ponsel dan aplikasi pihak ketiga. Kedua jenis aplikasi ini dapat dibangun dan memiliki akses yang sama ke ponsel. Pengguna dapat sepenuhnya mengatur telepon sesuai kepentingan mereka.
·         Mendobrak batasan-batasan aplikasi
Android membuang berbagai hambatan untuk membangun aplikasi baru yang inovatif. Misalnya, seorang pengembang dapat menggabungkan informasi dari WEB dengan data individu dari ponsel seperti data kontak, kalender, atau lokasi geografis sehingga memberikan informasi yang lebih relevan. Dengan Android, pengembang juga dapat membangun aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi dan terkoneksi dengan teman-temannya.
·         Pengembangan aplikasi yang murah dan mudah
Android menyediakan akses ke berbagai libraries dan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang kaya.

Hal menarik yang menjadi pembeda Android dengan lainnya yaitu :
·         Pertukaran data dan komunikasi antara proses
Dengan adanya Intent dan content Provider akan memudahkan pengembang untuk berbagi data maupun berkomunikasi antar proses.
·         Aplikasi services yang berjalan di background
Android memungkinkan sebuah aplikasi berjalan di background dan diam-diam dengan aplikasi lainnya.
·         Dukungan Google map
Android telah menyediakan Google API yang bias digunakan dengan mudah untuk menampilkan, mengatur peta lokasi.

Dari beberapa ulasan tentang apa dan bagaimana Android itu, maka tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan Android memang sedang melesat dan maju di Indonesia, sebagai OS baru yang memiliki banyak daya unggul yang unik dan berbeda.

Sumber :
2.       Hermawan, Stepanus S (2011). Mudah membuat aplikasi Android. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Minggu, 04 Maret 2012

Tulisan 3 Bahasa Indonesia 2


HARD SKILL

Hard skill merujuk pada pekerjaan spesifik kemampuan, dan relevansi akan tentang pengetahuan khusus yang berhubungan dengan sistem yang "up to date". Jadi, hard skill adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya masing-masing.  Hard skill merupakan kemampuan teknis yang dipelajari di kelas atau di laboratorium, mereka yang belajar dengan rajin, giat, dan tekun akan memperoleh kemampuan teknis yang baik, dicerminkan salah satu hasilnya adalah dengan pencapaian nilai yang tinggi.
Hard skill memang akan terlihat jelas hasil nyata nya, dapat dilihat dari seberapa banyak pengetahuan atau kemampuan seseorang dalam menguasai beberapa bidang yang ia tekuni dengan serius. Misalnya, kemampuan tentang bagaimana menjalankan dan mengeksekusi prorgam, pengetahuan dan ketrampilan tentang kemajuan teknologi yang ia kuasai, kemampuan dalam penguasaan berbagai bahasa internasional, dan lain sebagainya. Seseorang yang memiliki hard skill yang baik akan sangat terlihat unggul dalam bidangnya. Ia akan sangat mudah mengembangkan dan beradaptasi dengan ilmu pengetahuan yang kian maju berkembang. Hal tersebut menunjukkan bahwa hard skill memang faktor yang sangat penting yang harus ada pada diri pribadi. Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan seseorang dalam bekerja juga dapat ditentukan oleh soft skill nya yang baik selain hard skill yang dimiliki nya.
Menurut Aries, salah satu dosen Perguruan Tinggi di Indonesia mengatakan “Kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill),”. Dosen sekaligus penulis buku ini juga beranggapan bahwa pendidikan di Indonesia lebih memberikan porsi yang lebih besar untuk muatan hard skill, bahkan bisa dikatakan lebih berorientasi pada pembelajaran hard skill saja, sedangkan di dunia kerja dan entrepreneur sendiri sangat memerlukan etika dalam melakukan segala hal.
Jadi menurut saya, untuk menjadi seseorang yang unggul dalam persaingan nyata dunia kerja, tidak cukup seseorang itu hanya menguasai salah satu skill saja melainkan harus mempunyai dan mempersiapkan diri dengan hard skill dan soft skill. Seperti kata ungkapan “Setiap profesi  di tuntut untuk memiliki hardskill yang khusus, tetapi sofkill bisa merupakan kemampuan yang harus di miliki setiap profesi”.
Sumber :
·         http://www.infocomcareer.com

Tulisan 2 Bahasa Indonesia 2


SOFT SKILL

Soft skill adalah istilah sosiologis yang mengacu pada sekelompok karakter kepribadian, rahmat sosial, fasilitas dengan bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme bahwa orang tanda untuk berbagai tingkat. Soft skill melengkapi hard skill, yang merupakan persyaratan teknis pekerjaan. (Wikipedia) . Konsep tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence). Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intrapersonal dan interpersonal. Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intrapersonal dan interpersonal.
Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori yaitu intrapersonal skill dan interpersonal skill. Intrapersonal skill yaitu ketrampilan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri.  Sedangkan interpersonal skill yaitu ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Ketrampilan intrapersonal mencakup kesadaran diri (kesadaran emosional percaya diri, penilaian diri, sifat & preferensi,) Dan keterampilan diri  (perbaikan, kontrol diri, kepercayaan, kelayakan, waktu / sumber manajemen, proaktif, hati nurani). Sedangkan keterampilan interpersonal yang mencakup kesadaran (kesadaran politik, yang lain berkembang, keragaman memanfaatkan, orientasi layanan, empati Dan keterampilan sosial (kepemimpinan, pengaruh, komunikasi, manajemen konflik, kerja sama, kerja tim, sinergi).
Soft skill termasuk kebutuhan yang sangat penting untuk seseorang dimana selain kualitas hard skill yang harus dipersiapkan seseorang untuk terjun ke dunia pekerjaan, soft skill juga harus mempunyai kualitas dasar yang baik pula. Penerapan soft skill ini harus mulai digerakkan pada kehidupan sehari-hari, baik pada proses belajar maupun bermasyarakat. Soft skill ini akan sangat berguna bagi seseorang dalam bekerja. Misalnya saja penerapan soft skill sebagai salah satu mata kuliah dalam kurikulum perkuliahan pada perguruan tinggi. Penerapan ini sangat berperan membantu para mahasiswa dalam mengembangkan soft skill mereka melalui tulisan-tulisan yang berhubungan dengan pembahasan materi dalam mata kuliah yang ditetapkan. Melalui metode ini diharapkan mahasiswa dapat terus mecari, mengembangkan, dan memperdalam kemampuan non-teknisnya disamping kemampuan akademisnya. Contoh lain pada proses rekrutasi karyawan, kompetensi teknis dan akademis (hard skill) memang lebih mudah diseleksi. Kompetensi ini dapat langsung dilihat pada daftar riwayat hidup, pengalaman kerja, indeks prestasi dan ketrampilan yang dikuasai. Namun, untuk kompetensi soft skill biasanya dievaluasi oleh psikolog melalui psikotes dan wawancara mendalam. Interpretasi hasil psikotes, meskipun tidak dijamin 100% benar namun sangat membantu perusahaan dalam menempatkan ‘the right person in the right place’.
Umumnya kelemahan dibidang soft skill terletak pada  karakter yang melekat dalam diri seseorang. Butuh usaha keras untuk mengubahnya. Namun demikian soft skill bukan sesuatu yang stagnan. Artinya, kemampuan ini bisa diasah dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman kerja. Ada banyak cara meningkatkan soft skill. Salah satunya melalui learning by doing. Selain itu soft skill juga bisa diasah dan ditingkatkan dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan maupun seminar-seminar manajemen. Dan satu cara ampuh untuk meningkatkan soft skill yaitu dengan berinteraksi dan melakukan aktivitas dengan orang lain.
Sumber :
·         http://www.infocomcareer.com
·         www.wikipedia.org

Tulisan 1 Bahasa Indonesi 2


Geliat Mobil Esemka

Esemka adalah salah satu mobil hasil buatan dalam negeri sendiri. Mobil Esemka merupakan mobil buatan anak-anak SMK di Solo yang saat ini sedang menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat, dari pengusaha bahkan para pejabat rela melakukan iden untuk dapat memakai mobil Esemka tersebut.
Sejarahnya, Sukiyat pemilik bengkel motor (1978) yang kini tidak lagi hanya mengurusi motor melainkan bengkel nya menjadi sebuah tempat pengecetan mobil dengan system oven dan perbaikan body mobil. Jalan pertamanya tahun 2007 sebagai penggiat mobil lokal, ia memodifikasi sebuah mobil yang tampil bagus. Dan sejak saat itu pula pada tahun 2009, Sukiyat mulai menjadi “pimpinan’ pembuat mobil Kiat Esemka. Mula-mula, Sukiyat bekerja sama dengan salah satu SMK untuk mengerjakan sebuah mobil. Di bengkelnya ia mengajak anak-anak SMK untuk melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan). Namun, nasibnya secara perlahan mulai berubah ketika Direktur Pembinaan SMK, Joko Sutrisno hadir dan melihat kreatifitasnya. Dan saat itu Joko meminta Sukiyat untuk membina siswa SMK nya dan mereka merangkai mobil tanpa menggunakan mesin pabrik.
Mobil Esemka menjadi lebih populer setelah Walikota Solo, Joko Widodo menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinasnya menggantikan mobil dinas Walikota sebelumnya yaitu Toyota Camry yang sudah berusia 11 tahun yang merupakan warisan dari Walikota sebelumnya. Pada saat itu tentu saja terdapat banyak pendapat pro dan kontra dari kemunculan mobil Esemka tersebut. Fenomena mobil Esemka ini sangat luar biasa, ditandai dengan belum diproduksi secara massal saja mobil ini sudah banyak di pesan oleh masyarakat. Ini merupakan gebrakan besar bagi pertumbuhan industri otomotif sendiri guna mendorong kemampuan kemandirian industri otomatif dalam negeri.
Sampai saat ini murid-murid SMK pun terus mengembangkan mobil Esemka agar semakin sempurna. Sebelumnya, mobil Esemka menjalani uji emisi sebagai pengujian terakhir dari 11 uji yang menjadi syarat agar kendaraan tersebut bisa diproduksi massal. Selain uji emisi, sepuluh pengujian yang telah dijalani Esemka Rajawali yaitu pengujian rem, lampu utama, radius putar, klakson, kincup roda (side slop), berat kendaraan bermotor, spedometer, pengujian CO-HC, pengukuran dimensi dan pemeriksaan konstruksi.
Dan untuk uji emisi terakhir yang di lakukan pada bulan Februari yang lalu, ternyata mobil Esemka tidak berhasil lolos dalam pengujian tersebut. Penyebab Esemka tidak dapat lolos uji tersebut karena mobil hasil buatan siswa SMK di Solo itu dinyatakan belum memenuhi standar emisi Euro2 yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam aturan mengenai uji emisi menurut Kepala Puskom Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, Esemka dinyatakan belum memenuhi ambang batas emisi CO dengan limit 5 g/km dan HC+NOX dengan limit 0,70 g/km,
Namun, perkembangan tentang kemajuan mobil Esemka ini masih terus berlanjut. Para siswa akan terus berusaha untuk memperbaiki kualitas mobil Esemka tersebut dengan serta mengharapkan dukungan fasilitas yang di peroleh dari pemerintah. Untuk masalah tentang dana besar yang dibutuhkan, kebijakan-kebijakan yang ditetapkan, hingga proses produksi unit secara massal dengan hasil baikdiharapkan semua akan berjalan dengan lancer dan tanpa hambatan berarti.
Sumber :
·         http://www.beritamandiri.com/2012/03/kenapa-mobil-esemka-tidak-lulus-uji.html