Jumat, 03 Desember 2010

Tulisan 5 tentang "Penyalahgunaan Data"


PENYALAHGUNAAN DATA

Pengertian Penyalahgunaan Data
Penyalahgunaan data adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dimana individu atau kelompok tersebut mengubah atau menyalahgunakan data yang sudah ada menjadi berbeda atau fiktif. Contoh yang dilakukan dalam tindak penyalah gunaan data seperti,tindak penyalahgunaan data keuangan dalam perusahaan. Misalkan, seperti menambah atau mengurangi data keuangan yang telah masuk. Tindakan seperti ini tidak hanya merugikan perusahaan tersebut, namun orang lain juga yang akan merasakannya.
            Akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan data ada banyak,  diantaranya adalah berbagai tindakan-tindakan kriminal seperti menjebol ATM/Bank. Selain itu. penyalahgunaan data juga biasanya digunakan untuk tujuan pemalsuan berbagai data seseorang/perusahaan yang jelas sangat merugikan orang lain. Tindakan ini termasuk pelanggaran hukum dan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan bila kita melakukannya.
Pelaku yang kerap kali melakukan pencurian dan penyalahgunaan data ini disebut Hacker. Akan tetapi ada juga Hacker yang bertindak lebih merusak, mencuri sebuah database, hingga melakukan tindak anarkis begitu mendapat akses, mereka lebih disebut Cracker. Biasanya tujuan mereka melakukan tindak kejahatan tersebut bermacam-macam. Ada yang berlatarkan materi, misalnya mereka akan mendapatkan keuntungan lebih besar jika mereka melakukannya. Tapi ada juga yang memiliki tujuan-tujuan lain seprti menjatuhkan nama perusahaan tertentu berlatar dendam,atau saingan bisnis, dan lain-lain. Berikut ini,  contoh gambar tentang Penyalahgunaan Data


Solusi Masalah
Dewasa ini makin banyak Cracker bermunculan, ini disebabkan dengan semakin mudahnya akses ilmu mengenai cara / tindak kejahatan Cyber Crime lewat akses dunia maya untuk dipelajari. Sehingga solusi paling mudah untuk dilakukan adalah melakukan antisipasi sejak dini dengan melakukan peningkatan fungsi keamanan pada situsnya dan melakukan kontrol secara intensif.

Tulisan 4 tentang "Miss Komunikasi"



MISS COMMUNICATION


 

·        Pengertian Komunikasi
    Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

·        Pengertian Miss Communication atau Miss Komunikasi
     Miss Komunikasi adalah suatu proses  adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak dalam mencerna proses komunikasi, sehingga antara pesan yang disampaikan dengan pesan yang diterima berbeda penafsiran atau arti. Miss Komunikasi dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang hendak di capai.
     Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya Miss Komunikasi, yakni dapat disebabkan dari faktor luar rangkaian unsur proses komunikasi, ataupun tidak lengkapnya pesan komunikasi itu disampaikan. Faktor yag sering dialami adalah adanya gangguan pada unsur Channel (Media) yang menyebabkan tidak adanya Feedback (Umpan Balik) pesan yang disampaikan, atau malah Feedback yang timbul tidak sesuai dengan tujuan pesan yang disampaikan di awal. Ketika Feedback yang diterima berbeda dengan tujuan awal pesan disampaikan, maka akan terjadi kesalahpahaman atau salah koordinasi antara “si penyampai pesan” dengan “si penerima pesan”.

     Solusi  Penyelesaian Miss Komunikasi
    Untuk menghindari adanya Miss Komunikasi, maka perlu adanya antisipasi dari “si penyampai pesan” untuk memastikan bahwa pesan tercapai pada “si penerima pesan” sesuai dengan maksud awal. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh “si penyampai pesan”, yaitu dengan cara memastikan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan sesuai dan berfungsi, kemudian melakukan konfirmasi apabila pesan sudah diterima oleh “si penerima pesan”, dan bila perlu menjelaskan ulang secara lebih detil sebelum “si penerima pesan” bertanya kembali atau tidak paham.  

    Beberapa aspek yang mendukung lancarnya komunikasi adalah terkait pada pribadi masing-masing, diantaranya adalah Empati dan Trust. Empati adalah kemampuan kita untuk dapat mendengar dan merasakan apa yang sedang dibicarakan, dipikirkan dan dirasakan oleh lawan bicara kita. Kemampuan berempati adalah berbeda pada setiap orang namun dapat dilatih dan dipelajari.Jadi agar terhindar dari Miss Comunication kita harus lebih berempati, mendengar dan lebih bersabar.